MAQOM MUSYAHADAH || SIRUL ASROR

1 year ago
5

MAQOM MUSYAHADAH || SIRUL ASROR
https://youtu.be/fHr16u63H5U

Musyahadah itu adalah nampaknya Allah Swt pada hambanya dimana seorang hamba itu tidak melihat apapun didalam beribadah itu adalah dalam pengertian umum,melainkan dia hanyalah berkeyakinan bahwa dirinya telah berhadapan langsung dengan Allah Swt.
Oleh karena dia tidak lagi memperhatikan apa-apa di dlam beribadah,karena saking asiknya dia berkeyakinan bahwa Allah Swt telah berada di sampingnya,maka dirinya sendiri tidak di hiraukan lagl.
Berpijak dari uraian tersebut di atas bahwa sesungguhnya mushahadah itu merupakan tindak lanjut dari ajaran ihsan yang telah mengajarkan mengenai konsep ibadah yang sesungguhnya dengan satu ukuran,'' seakan-akan seorang hamba itu benar2 melihat Allah Swt atau Allah Swt telah melihat dirinya.

Karena itu soal "Menyaksikan Allah" hubungannya erat dengan tersingkapnya tirai hijab (mukasyafah), yang menghalangi diri hamba dengan Allah, walaupun Allah sesungguhnya tidak bisa dihijabi oleh apa pun. Karena jika ada hijab yang bisa menutupi Allah, berarti hijab itu lebih besar dan lebih hebat dibanding Allah.

Oleh sebab itu, dalam menggambarkan Musyahadah (penyaksian Ilahi) ini, Rasulullah menggunakan kata, "Seakan-akan", karena mata kepala kita dan mata nafsu kita, keakuan kita pasti tak mampu. Kata-kata "Seakan-akan" lebih dekat sebagai
bentuk kata untuk sebuah kesadaran jiwa dan kedekatan hati.Tetapi ketika Rasulullah bersabda, "Jika kamu tidak melihatNya, kamu harus yakin bahwa Dia melihatmu.". Rasul SAW tidak menyabdakan, "Seakan-akan melihatmu.".

Hal ini menunjukkan bahwa sebuah kedekatan atau taqarrub sampai-sampai seakan-akan melihatNya, adalah akibat dari kesadaran kuat bahwa "Dialah yang melihat kita." Kesadaran jiwa bahwa Allah SWT melihat kita terus menerus, menimbulkan
pantulan pada diri kita, yang membukakan matahati kita dan sirr kita untuk memandangNya

sumber: youtube Gus Mukhlason

#tasawuf
#musyahadah
#tauhid
#makrifat

Loading comments...