MAULID NABI BESAR MUHAMMAD SAW

1 year ago
28

Bahwa sesungguhnya mengadakan Maulid Nabi SAW merupakan suatu tradisi dari tradisi-tradisi yang baik, yang mengandung banyak manfaat dan faidah yang kembali kepada manusia, sebab adanya karunia yang besar. Oleh karena itu dianjurkan dalam syara dengan serangkaian pelaksanaannya. (Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani)
Nabi Muhammad adalah Nabi akhir zaman yang senantiasa menjadi suri tauladan umat manusia di penjuru dunia. Beliaulah yang telah menuntun umat manusia menuju jalan terang-benderang, jalan yang selalu disinari cahaya Islam. Karena perjuangan Rasulullah Muhammad, umat manusia bisa bangkit dari zaman jahiliyah menuju zaman yang dipenuhi selaksa cahaya. Bersama Rasulullah, umat manusia di bumi selamat dari kehancuran, aturan-aturan Islam pun menjadi penopang jalan kehidupan yang penuh keharmonisan, persaudaraan, keseimbangan sehingga perselisihan, pertikaian, peperangan terhapuskan dari muka bumi.
Betapa besar jasa Nabi Muhammad SAW kepada umat manusia di dunia ini, sudah sepantasnya kita sebagai umatnya untuk terus-menerus mengenangnya dan berusaha istiqomah mengamalkan apa yang telah diajarkannya. Sebab perkataan dan perbuatan Rasulullah menjadi sumber dasar hukum Islam pasca Al-Qur’an yang kebenarannya menjadi realitas kehidupan. Tentunya, dengan selalu mengikuti apa yang telah diajarkan Rasulullah kepada kita, insya Allah kita akan diakui sebagai umatnya sampai yaumul qiyamah.
Salah satu cara untuk menunjukkan kecintaaan kita kepada Nabi Besar Muhammad SAW adalah dengan selalu mengenang hari kelahirannya. Maulid Nabi Muhammad merupakan bentuk penghargaan yang sangat besar kepada beliau dan kita harus bangga memiliki hari besar nan mulia ini. Maulid Nabi yang (puncaknya) diadakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal, tentunya, menjadi momentum meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi yang ditandai dengan sebuah tradisi Jodhang Endhog-ndhogan, hal ini patut disyukuri, karena tradisi ini masih tetap tumbuh-kembang di masyarakat. Betapa Allah SWT telah menentukan sesuatu yang terbaik untuk hamba-Nya. Sebagai manifestasi rasa syukur atas peristiwa kelahiran Nabi Muhammad, selayaknya umat Islam terus-menerus tanpa henti memompa spirit rasa cinta kepada Rasulullah. Ini salah satu bentuk nyata untuk mengenang kembali sekaligus meneladani kelahiran Nabi akhir zaman.
Hadirnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau biasa disebut Muludan, merupakan momentum yang sangat tepat untuk menggelar berbagai kegiatan bernuansa Islami, sebagai salah satu bentuk partisipasi. Berangkat dari berbagai pemikiran inilah, kegiatan yang direncanakan, insya Allah, dapat terus menumbuhkan apresiasi terhadap Islam, baik dari sisi seni-budaya atau pun sosial-ekonominya. Sungguh, sebuah momentum yang diniatkan untuk menjalin dan menciptakan komunikasi (baca: silaturrahmi) yang lebih mesra-mendalam penuh rasa kekeluargaan. Bahwa Islam itu memang benar-benar agama rahmatan lil ‘alamiin.

sepertiga malam,
langit cerah tanpa mendung
bintang besar penuh cahaya
menerangi penjuru dunia
burung-burung nan indah
terbang rendah riuh bahagia
di langit kota Mekkah Al-Mukarromah
tanah-tanah kering menjadi subur
mata air memancarkan derasnya air
Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah,
Ka’bah nan suci
mengabarkan kelahiran
Nabi dan Rasul terakhir,
MAULID NABI BESAR MUHAMMAD SAW…

Loading comments...