Premium Only Content
Inggris Segera Tetapkan TikTok Jadi Aplikasi Terlarang, Susul AS dan Kanada
FNTV. Aplikasi video pendek nan populer dari China, TikTok, bakal segera dilarang digunakan dalam perangkat seluler pemerintah Inggris.
Menteri Sekretaris Kabinet Oliver Dowden akan menyampaikan pernyataan di depan parlemen Inggris sore ini mengenai keamanan perangkat-perangkat pemerintah. Mereka khawatir TikTok digunakan sebagai sarana mempromosikan suara-suara pro-China atau mengumpulkan data pengguna. TikTok sendiri sudah berulang kali membantah tuduhan semacam itu.
Komisi Uni Eropa dan sejumlah negara bagian di Amerika Serikat, serta Kongres AS, sudah mengeluarkan larangan penggunaan aplikasi ini karena khawatir bakal menjadi sarana melancarkan serangan siber.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sendiri mengaku mencermati perkembangan itu dan menyatakan Inggris mengikuti langkah yang diambil sekutu-sekutu Inggris. Belum lama pekan ini, Menteri Keamanan Tom Tugendhat berkata kepada Sky News bahwa dia sudah meminta Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) agar menyelidiki aplikasi ini guna memastikan keamanan dan kebebasan proses diplomatik Inggris.
Tahun lalu parlemen Inggris menutup akun TikTok mereka setelah para anggota parlemen mengkhawatirkan kaitan perusahaan media sosial itu dengan China.
TikTok menyebut larangan Pemerintah Inggris salah sasaran dan didasarkan pada miskonsepsi yang mendasar. TikTok juga menyatakan akan kecewa sekali seandainya Pemerintah Inggris melarang penggunaan aplikasi ini.
Menurut TikTok, keputusan melarang aplikasi ini di beberapa negara didasarkan kepada kekhawatiran yang tak berdasar, tapi menyatakan tetap kooperatif dengan pemerintah mana pun.
Akhir Februari lalu Pemerintah Kanada juga melarang TikTok digunakan dalam semua perangkat seluler milik pemerintah. "Pemerintah (Kanada) mengambil langkah signifikan untuk memberi tahu semua pegawai federal bahwa mereka tidak bisa lagi menggunakan TikTok dalam ponsel kantor mereka," kata Perdana Menteri Justin Trudeau seperti dikutip laman Voice of America pada 28 Februari silam.
Subscribe Framing NewsTV YouTube Channel: https://youtube.com/@framingnewstv
Subscribe NewsTV23 Rumble Channel: https://rumble.com/register/NewsTV23/
Subscribe Febspot framingnewstv Channel: https://www.febspot.com/framingnewstv/ref/350341
Follow Twitter: https://twitter.com/FramingNewstv
Follow Tiktok: https://www.tiktok.com/@framingnewstv?lang=id-ID
Like Facebook: https://www.facebook.com/framingnewstv
Follow Instagram: https://www.instagram.com/framingnews
Follow Linkedin https://www.linkedin.com/in/framing-newstv-18711326a/
-
28:29
Goose Pimples
18 hours ago7 SCARY Videos That’ll Make Your Knees Wobble
1782 -
52:00
Uncommon Sense In Current Times
14 hours ago"Inclusive or Excluding? The Hidden Agenda Behind 'Happy Holidays"
54 -
2:36
Canadian Crooner
1 year agoPat Coolen | Frosty the Snowman
5265 -
55:02
Bek Lover Podcast
15 hours agoAl Qaeda Take Over of Syria Backed by US & Israel? More Strange News...
391 -
4:04:32
Alex Zedra
6 hours agoLIVE! New Scary Game w/ Heather
103K3 -
49:19
barstoolsports
10 hours agoThe Game is Officially On | Surviving Barstool S4 Ep. 5
107K1 -
4:33:30
BSparksGaming
6 hours agoYou're Next FAVORITE Rumble Streamer! Hump Day BO6 Grind! #RumbleTakeover
27.6K2 -
3:22:22
Pepkilla
7 hours agoCan we get to Silver II on ranked toniiiight ~
22.5K1 -
5:00:49
Drew Hernandez
7 hours agoPROJECT BLUE BEAM OR IRANIAN DRONES?
41.5K19 -
1:42:58
Kim Iversen
10 hours agoEvacuating My Christian Family from Al-Qaeda-Controlled Syria: Kevork Almassian | Trump To End Birthright Citizenship? Jamarl Thomas
130K54