bacaan Al Quran Juz 1 sampai 30

1 year ago
12

Semoga yang mendengarkan bacaan ayat Suci Al-Qur'an ini mendapatkan Pahala dan Rahmat,, Aamiin

Semua hal-hal yang berkaitan dengan Al-Qur’an memiliki nilai yang sangat agung dan memiliki nilai pahala. Orang yang membaca Al-Qur’an misalnya, dan juga orang-orang yang mendengarkan bacaan tersebut. Semua bernilai kebaikan dan mengandung pahala. Karena itu, semua umat Islam dianjurkan untuk membacanya dan dianjurkan pula untuk mendengarkannya.

Ringkasan penjelasan perihal etika-etika mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi. Hal ini sangat penting untuk diketahui, karena selama ini banyak orang yang mendengarkan bacaannya, namun tidak tahu etika yang harus dipedomani.

Berkaitan dengan hal ini, Al-Qur’an menjelaskan perihal etika-etika yang harus dipedomani oleh orang yang mendengarkan bacaannya.
Allah swt berfirman:
وَإِذَا قُرِئ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُواْ لَهُ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya, “Apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS Al-A’raf: 204).

Secara eksplisit, ayat ini menjelaskan bahwa yang harus dilakukan oleh orang-orang ketika mendengar bacaan Al-Qur’an adalah mendengarkannya dan diam.

Namun secara implisit, terdapat dua lafal yang harus dipahami maksudnya dengan tepat dan benar, yaitu lafal fastami’u dan lafal anshitu.

Syekh Dr. Wahbah bin Musthafa Az-Zuhaili dalam kitabnya menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan kata fastami’u bukan sekadar mendengarkan saja, namun juga harus ada tujuan untuk mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan disertai niat. Tidak bisa dikatakan istima’ (mendengarkan-dalam konteks ini) jika tidak dilandasi keduanya, tujuan dan niat.

Sedangkan yang dimaksud dengan kata anshitu adalah mendengarkan bacaan Al-Qur’an dengan khidmat, penuh penghayatan, penuh sopan santun, dan merenungkan isi yang terkandung di dalamnya. Merasa takut kepada Allah dan siksaan-Nya, serta merasa bahwa dirinya adalah hamba yang hina, dan tidak memiliki daya apa-apa. (Wahbah bin Musthafa Az-Zuhaili​​​​, Tafsirul Munir fil 'Aqidah wasy Syari’ah wal Manhaj, [Beirut, Darul Fikr, cetakan kedua: 1418 H], juz IX, halaman 227).

Untuk lebih jelasnya silahkan klik Sumber:
https://islam.nu.or.id/ilmu-al-quran/mengenal-etika-mendengarkan-bacaan-al-qur-an-BOsLy

#alquran #dzikir #quran #bacaanalquran

Loading comments...