Korut Endus Gelagat AS yang Jor-joran Pasok Tank ke Ukraina, Perang Proksi Dimulai Hancurkan Rusia

Korea Utara mengungkapkan dibalik itu ada langkah perluasan perang proksi AS untuk menghancurkan Rusia.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Direktur Departemen Publisitas dan Departemen Informasi Partai Buruh Korea
sekaligus saudara perempuan Presiden Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong.

Ia menyalahkan Washington atas krisis di Ukraina.

Kim Yo Jong secara terang-terangan menerangkan, di balik pasokan senjata ada niat jahat AS.

Disebutkan, AS akan mewujudkan tujuan hegemoniknya dengan memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia.

"Di balik ini ada niat jahat AS guna mewujudkan tujuan hegemoniknya dengan memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia," katanya.

Ia menuduh AS melewati garis merah lebih jauh dengan mengirim tank.

Bahkan, dalam situasi ini, Kim Yo Jong menekankan dunia akan lebih cerah dan tenang jika tidak ada AS.

"Dunia akan menjadi lebih cerah, lebih aman, dan lebih tenang sekarang jika bukan tentang AS," lanjut Kim Yo Jong.

Sebagaimana diketahui, awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden menjanjikan pengiriman 31 tank Abrams.

Tank tersebut merupakan salah satu senjata paling kuat dan canggih di militer Amerika.

Hal ini untuk membantu Kyiv melawan invasi Moskwa.

Korea Utara dan China adalah sekutu dekat Rusia.

Sementara itu, sejumlah negara telah mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk yang telah dicapluk Rusia dari Ukraina.

Di antaranya Suriah, Rusia, dan Korea Utara.
Kawasan Luhansk dan Donetsk merupakan dua wilayah separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.

Namun, Ukraina dan sekutu Barat tak mengakui kemerdekaan dua wilayah itu.

Mereka masih menganggap dua wilayah tersebut masih dalam wilayah Ukraina.

Oleh karena itu, Ukraina dan Barat menyebut langkah Rusia adalah perampasan tanah.