Premium Only Content

BPJS KESEHATAN BANDARLAMPUNG KONPERS PERPRES NOMOR 75 TAHUN 2019 TENTANG JAMINAN KESEHATAN
BPJS Kesehatan Bandarlampung, Gelar Konpers Perpres Nomor 75 Tahun 2019
BANDARLAMPUNG -- Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Hal itu diungkapkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung Muhammad Fakhriza, di acara Konferensi Pers Tentang Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2019, yang diadakan di Taman Santap Rumah Kayu, Bandarlampung, Kamis (14/11/2019).
Dalam Perpres tersebut terdapat beberapa perubahan penyesuaian iuran yang patut diketahui oleh masyarakat, sebagai berikut :
1.Kategori peserta Peserta Bantuan Iuran (PBI) :
a.Peserta PBI yang ditanggung oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp42.000, berlaku 1 Agustus 2019.
b.Peserta PBI yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah mendapat bantuan pendanaan dari Pemerintah Pusat sebesar Rp19.000,- per orang per bulan untuk bulan pelayanan 1 Agustus – 31 Desember 2019.
2.Kategori peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) :
Batas paling tinggi gaji atau upah per bulan yang digunakan yaitu sebesar Rp12 juta, dengan komposisi 5% dari gaji atau upah per bulan, dan dibayar dengan ketentuan 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja; dan 1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.
a.Peserta PPU tingkat pusat yang merupakan Pejabat Negara, pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, PNS, Prajurit, Anggota Polri, pemberlakuan penyesuaian iuran mulai 1 Oktober 2019.
b.Peserta PPU tingkat daerag yang merupakan Kepala dan Wakil Kepala Daerah, pimpinan dan anggota DPRD daerah, PNS daerah, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan pekerja swasta, berlaku mulai 1 Januari 2020.
c.Peserta PPU yang merupakan pekerja swasta, pemberlakuan penyesuaian iuran mulai 1 Januari 2020.
3.Iuran untuk kategori peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang berlaku mulai 1 Januari 2020 :
a.Kelas III menjadi Rp 42.000,-,
b.Kelas II menjadi Rp 110.000,-
c.Kelas I menjadi Rp 160.000,-
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandar Lampung Muhammad Fakhriza mengungkapkan, melihat ketentuan penyesuaian iuran dalam Perpres tersebut, Pemerintah masih mendapatkan andil sebagai pembayar iuran terbesar.
Pemerintah menanggung 73,63% dari total besaran penyesuaian iuran yang akan ditanggung oleh pemerintah melalui peserta PBI APBN, penduduk yang didaftarkan pemerintah daerah, pegawai pemerintah pusat/daerah, TNI, dan Polri.
Kontribusi pemerintah tersebut sangat membantu peserta mandiri sehingga penyesuaian iuran peserta mandiri tidak sebesar seharusnya.
“Besaran iuran yang akan disesuaikan tidaklah besar apabila dibandingkan dengan besarnya manfaat yang diberikan Program JKN-KIS ketika ada peserta yang sakit atau membutuhkan layanan kesehatan,” kata Fakhriza.
Fakhriza menambahkan, untuk buruh dan pemberi kerja, penyesuaian iuran hanya berdampak pada pekerja dengan upah di atas Rp 8 juta sampai dengan Rp 12 juta saja. Artinya, pekerja dengan upah di bawah nominal tersebut, tidak terkena dampak.
“Untuk peserta buruh dan pemberi kerja, yang terdampak yaitu yang berpenghasilan 8 juta sampai dengan 12 juta, penyesuian iuran hanya menambah sebesar rata-rata Rp27.078 per bulan per buruh, angka ini sudah termasuk untuk 5 orang, yaitu pekerja, 1 orang pasangan (suami/istri) dan 3 orang anak. Artinya beban buruh adalah Rp5.400 per jiwa per bulan. Ini sama sekali tidak menurunkan daya beli buruh seperti yang dikabarkan,” kata Fakhriza.
Perlu diketahui, dari 221 juta peserta JKN-KIS, hampir separuhnya dibiayai oleh pemerintah.
Tepatnya, ada 98,6 juta penduduk miskin dan tidak mampu yang iuran JKN-KIS-nya ditanggung negara lewat APBN dan 37,3 juta penduduk yang ditanggung oleh APBD.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah yang luar biasa agar Program JKN-KIS yang telah memberikan manfaat bagi orang banyak ini dapat terus diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Fakhriza berharap melalui penyesuaian iuran, Program JKN-KIS akan mengalami perbaikan secara sistemik.
Pekerjaan rumah lain untuk perbaikan program ini akan terus dilakukan, misalnya perbaikan dari aspek pemanfaatan dan kualitas layanan kesehatan serta manajemen kepesertaan.(*)
-
1:33:39
Redacted News
9 hours agoBREAKING! Europe goes NUCLEAR against Trump over pushing for PEACE in Ukraine | Redacted
166K211 -
1:00:43
The StoneZONE with Roger Stone
5 hours agoRoger Stone Destroys Mike Pence for Attacks on Trump | The StoneZONE
74.9K28 -
1:05:43
Flyover Conservatives
1 day agoFederal Reserve on the Chopping Block—Trump’s Boldest Move Yet! - Floyd Brown, Western Journal | FOC Show
39.9K3 -
2:50:40
Melonie Mac
10 hours agoGo Boom Live Ep 38!
43.7K2 -
11:08
China Uncensored
8 hours agoXi Jinping's Greatest Fear
18.5K9 -
2:11:20
I_Came_With_Fire_Podcast
14 hours agoFar Left TROJAN HORSE | SPECIAL Forces in MEXICO | GERMANY under FIRE
14.8K12 -
1:41:00
Darkhorse Podcast
11 hours agoIf Only We’d Known: The 265th Evolutionary Lens with Bret Weinstein and Heather Heying
130K34 -
1:58:29
Conspiracy Pilled
3 days agoThe Vaccine Conversation (S5 - Ep17)
52.3K2 -
11:22
Tundra Tactical
7 hours ago $3.49 earnedUSA vs Canada HOCKEY Fight: The Real PRIDE Fighting.
57.9K7 -
54:43
LFA TV
1 day agoWhy Exposing Waste and Fraud Terrifies the Beltway | TRUMPET DAILY 2.19.25 7PM
54K5