Rumah Pertama yang Disinggahi Rasulullah saat Hijrah ke Madinah #shorts

2 years ago
16

Begitu sampai di Madinah (saat itu masih bernama Yatsrib), Rasulullah langsung disambut orang-orang Anshar yang sejak dulu menanti kedatangan beliau. Dengan dipenuhi semangat dan cinta, mereka berbaris panjang sedari pagi.

Begitu Rasulullah tiba di perkampungan Bani Salim bin Auf, mereka menghampiri beliau. Hal ini mengakibatkan jalan unta Rasulullah terhalang.

Sambil memegangi tali kekang unta Rasul, mereka berkata, “Wahai Rasulullah, tinggallah bersama kami. Jumlah kami banyak, perbekalan melimpah, dan kami kuat untuk melindungimu.”

Rasulullah menjawab, “Biarkan saja unta ini berjalan. Sesungguhnya dia tengah diperintah (di tempat mana harus berhenti).” Unta itu lewat di tempat Bani Bayadhah, lalu Bani Sa’idah, kemudian perkampungan Bani al-Harits bin al-Khazraj, berikutnya Bani Adi bin an-Najjar.

Setiap unta yang Rasulullah tunggangi melewati perkampungan ini, penduduknya memegangi tali kekang unta berharap mau berhenti di tempat tersebut dan sangat menginginkan agar Nabi bisa singgah di rumah mereka.

Sambil tersenyum dan berterima kasih, Nabi mengulangi ucapannya, “Biarkan saja unta ini berjalan. Sesungguhnya dia tengah diperintah (di tempat mana harus berhenti).” Lalu beliau berdoa, “Ya Allah pilihkan (tempat berhenti) untukku. Ya Allah pilihkan untukku.”

Ketika tiba di perkampungan Bani Malik bin an-Najjar, unta itu pun berhenti. Kemudian ia berdiri lagi dan memutari daerah itu. Kemudian berhenti di tempat pertamanya tadi. Nabi pun tinggal di sana.

Terpilihlah rumah sahabat Abu Ayyub al-Anshari menjadi tempat singgah Nabi. Rumah ini kemudian dikenal sebagai tempat tinggal pertama Rasulullah di Madinah.

Nama Abu Ayyub sendiri adalah Khalid bin Zaid bin Kulaib bin Malik bin an-Najjar. Ibunya bernama Hind binti Said bin Amr berasal dari Bani al-Harits bin al-Khazraj. Ia tergolong seorang sahabat dari kalangan Anshar yang pertama-tama memeluk Islam.

kisahmuslim.com

Loading comments...